Selasa, 16 Juli 2019

Kurniawan Ditunjuk Jadi Asisten Pelatih Timnas U-23 Gantikan Yunan Helmi

Google.com

Federasi sepak bola Indonesia, PSSI, merekrut Kurniawan Dwi Julianto sebagai asisten pelatih Indra Sjafri di tim nasional U-23. Kurniawan menggantikan posisi Yunan Helmi, yang mengundurkan diri dari tim, keputusan ini secara resmi di putuskan oleh PSSI.

Yunan Helmi, yang sebelumnya menjadi asisten Indra Sjafri di Piala AFF U-22 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 memilih mengundurkan diri. Hal itu ia lakukan karena mengambil tawaran menjadi pelatih kepala Barito Putera.

Selain memiliki visi yang bagus, pengalamannya bermain juga dinilai akan bermanfaat bagi perkembangan skuat Garuda Muda.

 “Mudah-mudahan hadirnya Kurniawan bisa membantu pelatih Indra Sjafri dalam membangun tim yang solid. Kami percaya dengan kemampuan dan visi dia sebagai pelatih,” ujar Sekretaris Jendral PSSI, Ratu Tisha, di situs resmi PSSI.

Sebelumnya, Kurniawan juga sempat menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2018 silam. Ia kini juga sudah memiliki lisensi A AFC dan tengah mengikuti kursus untuk menaikkan level lisensinya menjadi AFC A Pro.

Penunjukkan Kurniawan ini juga disetujui oleh Indra Sjafri. Pelatih asal Sumatera Barat itu ternyata sudah menyatukan visi dan misi dengan Si Kurus -sapaan akrab Kurniawan-.

Sebelumnya Indra Sjafri memang ingin merekrut satu asisten pelatih yang khusus menangani para penyerang. Kini hal itu terwujud dan bukan tidak mungkin lini depan Timnas U-23 akan semakin menunjukkan tajinya di SEA Games 2019 mendatang.

“Kurniawan cocok untuk membantu saya. Setelah kami berbicara panjang lebar, ternyata kita punya keinginan dan visi sepakbola yang sama,” tutup Indra Sjafri.

sumber: akurat.co

Makin Bertambahnya Anak YAng Alami Obesitas, Perlu di Perhatikan

Google.com
Ingat Arya Permana? Bocah berusia 11 tahun asal Kabupaten Karawang yang beberapa tahun yang lalu dilaporkan mempunyai berat badan hingga mencapai 190 kilogram. Atau Rizki Rahmat Ramadan yang berusia 10 tahun dari Palembang, Sumatera Selatan, yang berbobot 119 kilogram?

Obesitas pada Anak Indonesia kian bertambah. Data terkahir Anak yang mengalami Obesitas bertambah hingga tiga kali lipat, dimana saat ini mencapai 18,8 persen.

DKI Jakarta menjadi salah satu kota yang tertinggi dalam data Anak yang mengalami Obesitas. Bahkan data tekakhir yang diterima AkuratParenting dari dr. Diana F. Suganda, M.Kes, Sp. GK selaku spesialis gizi klinik, mencapai hingga 14 persen.

Angka ini tentu ada penyebab besar, dasar. dr. Diana membeberkan penyebab utama Obesitas yang saat ini menjadi momok menakutkan bagi sang buah hati tercinta.

"Jadi seperti kita tahu, ketika terjadi ketidakseimbangan kalori yang masuk dan dikeluarkan, saat ini porsi makanan semakin besar dan kita sangat mudah mencari makanan dengan kandungan lemak serta Gula yang tinggi," katanya kepada AkuratParenting dalam 'Beko Luncurkan Inisiatif 'Eat Lika A Pro' di Indonesia', Selasa, (16/7).

Selain ketidakseimbangan asupan makanan serta makanan tinggi lemak dan Gula, kurangnya aktivitas Anak menjadi salah satu penyebab utamanya. Sering bermain gawai lagi-lagi disorot. 

Tak hanya itu saja, malas melakukan Aktivitas Fisik lain seperti berjalan apalagi berolahraga itu lah  penyebabnya.

"Anak sekarang banyak yang kurang aktivitas. Lebih banyak diam. Kalau ingin berpergian padahal tempat tujuan dekat, selalu naik mobil. Harus banyak aktivitas agar tidak mengalami Obesitas," lanjutnya.

Jika Anak mengalami Obesitas, tentu pasti akan berpengaruh pada kualitas hidupnya ke depan. Berbagai risiko kesehatan berbahaya akan mengancam seperti Diabetes dan Penyakit Jantung yang akan meugikan buah hati anda.

  


sumber: akurat.co

Perdamaian Antara Dewi Perssik dan Sang Ponakan Di Komen Warganet

Google.com
Dewi Perssik dengan keponakannya Rossa Meldianti  akhirnya berdamai. keduanya memutuskan untuk bertemu dan menyelaesaikan permasalahan ini di sebuah rumah makan di kawasan Wijaya Jakarta Selatan pada Selasa (16/7).

tak hanya mereka ber dua yan hadir tapi sang kakak Dewi persik juga menghadiri acara ini, Masbim, ibunda Meldi sekaligus kakak tertua Dewi, Permata Andri dan kuasa hukum masing-masing, Sandy Arifin dan Rudy Kabunang.

Melalui sebuah video singkat yang diunggah oleh sebuah akun gosip, tampak Dewi Perssik dan Meldi berpelukan erat. Suasana intim pun begitu terasa dalam pertemuan tersebut.

Kolom komentar pun langsung ramai dengan beragam komentar dari warganet. 

Banyak warganet yang menyatakan kekecewaan akan keputusan Dewi Perssik berdamai dengan Rosa Meldianti.

"Berbulan bulan nungguin episode ini dan akhirnya gini doang?" ujar  Isihatiangle.

"Apaaaaa????????? Berakhir dengan perdamaian....yhaaaaa," ucap Alynda_tryas.

Tak hanya itu juga warganet yang mengatakan kalau selama ini, Dewi dan Meldi memang tidak pernah berseteru.

 Warganet menduga Dewi dan Rosa telah membuat Gimmick supaya menaikkan pamor Meldi.

"Beginilah kalau GIMMICK," ujar Beritagosip.

"Bukan nya selama ini gimmick hahahha," kata Lexa4184.

"Menaikkan pamor ponakan dengan cara cerdas," seru Kerlingansenja_.


Diketahui, dalam pertemuan itu, Dewi meminta maaf pada kepada keluarga Meldi.

"Saya yakin almarhum papa saya keinginan terwujud anak-anaknya rukun. saya cuma bisa bilang sama kakak saya tercinta, mohon maaf lahir batin dari lubuk hati saya paling dalam," ucap Dewi.

"Saya pasti ada bahasa perilaku yang tak diinginkan. Mudah-mudahan diampuni, dimaafkan, dan hanya sebatas itu aja. Selebihnya, sama-sama saya mewakili keluarga besar disini bisa dibilang semoga kita menjadi keluarga sakinah mawaddah warrahmah," sambung Dewi.

Setelah itu, Meldi juga menyampaikan permohonan maaf kepada Dewi.

"Meldi mau mengucapkan mohon maaf kepada Tante Dewi kalau ada kata yang menyinggung ke Om Bin dan keluarga besar," imbuh Meldi.

" sudahlah yang lalu biarlah berlalu karena semua ujian, itu semua kita tidak menginginkannya seperti ini" Ujar ibunda meldi.


sumber: akurat.co

Kemendagri Anggarkan Bantuan Lewat APBD khusus Wilayah Alami Kekeringan

Google.com

Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) menyampaikan pihaknya sudah menganggarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk daerah yang rawan terkena bencana alam khususnya kekeringan, sudah melakukan koordinasi,agar tidak terus menunggu bantuan dari pusat guna menanggulangi bencana.(15/7/2019).

“Sudah tiga tahun ini kami punya hak menganggarkan APBD provinsi kabupaten kota yang masuk wilayah rawan banjir longsor kebakaran hutan dianggarkan dulu, jangan dikit-dikit nunggu pusat supaya terkoordinasi,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).

Lanjut Tjahjo, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta pemerintahan daerah setempat guna mengatasi kekeringan air di sekitar 200 ribu desa karena sudah dua bulan tidak turun hujan.

“Kita sudah kirim yang kini sudah jalan, kalau ada kecil-kecil jangan nunggu pusat, langsung ditangani sendiri dulu,” katanya.

Selain meningkatkan APBD, guna mengantisipasi salah satu dampak kebakaran yakni kebakaran hutan Mendagri juga melakukan komunikasi rutin dengan TNI dan Polri guna menggerakkan elemen masyarakat.

"Faktornya adalah yang membakar hutan ya manusia sehingga penegakan hukum tugas kita dan kami mengirimkan radio kolom juga untuk mengupdate anggaran ditingkatkan di daerah yang sering terjadi kebakaran hutan,” kata Tjahjo Kumolo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, memerintahkan para menteri kabinet kerja untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang terjadi pada musim kemarau 2019.

"Saya minta para menteri dan kepala lembaga, gubernur untuk turun melihat langsung ke lapangan dan segera melakukan langkah antisipasi, mitigasi terhadap dampak kekeringan ini," kata Jokowi dalam rapat terbatas, di kantor Presiden. 



sumber: akurat.co

DPD Partai Golkar Bantah Kalim Dukungan Airlangga

Google.com

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Buru, Ramly Umasugi membantah klaim Airlangga Hartarto yang menyebut telah mengantongi ratusan dukungan dari ketua DPD.

klaim ini bertujuan untuk kembali menjabat sebagai ketua umum Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) mendatang.

Ramly mengatakan, klaim Airlangga bersifat relatif. Sebab, sampai kini belum ada DPD Golkar yang secara definitif dan terbuka mendukung pencalonan Airlangga, tak terkecuali DPD Partai Golkar Maluku.

"Untuk Maluku masih relatif, belum ada dukungan. Artinya dukungan (ke Airlangga) belum bulat," kata Ramly saat dihubungi wartawan, Selasa (16/7/2019).

"Saya lihat dukungan di lapangan belum mengerucut. Kapan rapat pleno, kapan rapimnas untuk menentukan munas saja kita belum tahu, ini sudah bicara dukungan," ucap Elvis.

Bambang Soesatyo menegaskan, klaim dukungan yang diterima Airlangga tidal bisa menjadi garansi bahwa yang bersangkutan bakal memenangi suksesi kepemimpinan Golkar.

sebelumnya Airlangga merasa didukung 400 lebih DPD, padahal total suara tidak sebanyak itu.

Elvis juga mengatakan jika minta bukti, ayo kita segera gelar Munas saja. Klaim tidak bisa menjadi patokan, yang menjadi patokan adalah dukungan dalam Munas. Artinya bakal calon ketum kita verifikasi dan ditetapkan secara definitif sebagai calon ketum. Kalau selarang ini semua masih bakal calon. 

sumber: akurat.co