Selasa, 16 Juli 2019

Kemendagri Anggarkan Bantuan Lewat APBD khusus Wilayah Alami Kekeringan

Google.com

Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) menyampaikan pihaknya sudah menganggarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk daerah yang rawan terkena bencana alam khususnya kekeringan, sudah melakukan koordinasi,agar tidak terus menunggu bantuan dari pusat guna menanggulangi bencana.(15/7/2019).

“Sudah tiga tahun ini kami punya hak menganggarkan APBD provinsi kabupaten kota yang masuk wilayah rawan banjir longsor kebakaran hutan dianggarkan dulu, jangan dikit-dikit nunggu pusat supaya terkoordinasi,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019).

Lanjut Tjahjo, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) serta pemerintahan daerah setempat guna mengatasi kekeringan air di sekitar 200 ribu desa karena sudah dua bulan tidak turun hujan.

“Kita sudah kirim yang kini sudah jalan, kalau ada kecil-kecil jangan nunggu pusat, langsung ditangani sendiri dulu,” katanya.

Selain meningkatkan APBD, guna mengantisipasi salah satu dampak kebakaran yakni kebakaran hutan Mendagri juga melakukan komunikasi rutin dengan TNI dan Polri guna menggerakkan elemen masyarakat.

"Faktornya adalah yang membakar hutan ya manusia sehingga penegakan hukum tugas kita dan kami mengirimkan radio kolom juga untuk mengupdate anggaran ditingkatkan di daerah yang sering terjadi kebakaran hutan,” kata Tjahjo Kumolo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo, memerintahkan para menteri kabinet kerja untuk mengantisipasi dampak kekeringan yang terjadi pada musim kemarau 2019.

"Saya minta para menteri dan kepala lembaga, gubernur untuk turun melihat langsung ke lapangan dan segera melakukan langkah antisipasi, mitigasi terhadap dampak kekeringan ini," kata Jokowi dalam rapat terbatas, di kantor Presiden. 



sumber: akurat.co

Tidak ada komentar:

Posting Komentar